Museum Sangiran, Melihat Jejak Manusia Purba di Sragen

Museum Sangiran merupakan museum arkeologi yang berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Museum ini didirikan dekat dengan situs penggalian fosil purbakala Sangiran dan diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1996. Situs ini memiliki luas wilayah mencapai 56 km² yang meliputi Kecamatan Gemolong, Plupuh, dan Kalijambe di Sragen serta Kecamatan Gondangrejo di Kabupaten Karanganyar.

Museum Sangiran

Museum ini sering dikunjungi oleh anak sekolah sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik. Alasannya karena situs Sangiran merupakan area penelitian kehidupan pra sejarah terlengkap di Asia. Di mana terdapat banyak informasi mengenai kehidupan prasejarah di Jawa yang memberikan sumbangsih bagi ilmu Antropologi, Arkeologi, Geologi, dan sebagainya.

Harga Tiket Masuk Museum Sangiran

Di dalam Museum Sangiran, pengunjung bisa menemukan sekitar 100 fosil manusia purba yaitu Homo Erectus. Di mana di situs tersebut terdapat sekitar 50% lebih temuan tentang Homo Erectus yang ada di belahan dunia. Selain itu temuan fosil dan peninggalan purba lainnya di situs Sangiran memiliki persentase sekitar 60% fosil dari berbagai wilayah Indonesia.

Untuk mengunjungi situs Sangiran sebagai destinasi wisata merupakan sebuah keputusan yang tepat karena memiliki nilai tinggi pada sejarah dan ilmu pengetahuan mengenai manusia purba. Nantinya pengunjung akan bisa melihat beragam peninggalan prasejarah manusia purba seperti fosil, alat berburu, dan sebagainya. Harga tiket masuk Sangiran relatif terjangkau bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Untuk wisatawan lokal harga tiketnya yaitu Rp10.000 per orang dan untuk wisatawan mancanegara biasanya dikenakan tarif Rp15.000 per orang. Museum sangiran ini dapat dikunjungi sesuai dengan jam operasional wisata yakni pukul 08.00-16.00 WIB. Sedangkan untuk biaya parkir memiliki tarif untuk Sepeda Motor sejumlah Rp2.000.

Koleksi Museum Sangiran

Museum Sangiran tidak hanya menyimpan berbagai fosil-fosil makhluk prasejarah, di sana juga terdapat alat bantu yang digunakan untuk bertahan hidup. Selain itu juga terdapat jenis-jenis batuan meteorit, diatome, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya lagi simak berikut ini.

1. Fosil Manusia Purba

Terdapat jenis fosil manusia purba di Museum Purbakala Sangiran, seperti Australopithecus africanus, Pithecanthropus mojoketensis, Meganthropus palaeojavanicus, Pithecantropus erectus, Homo soloensis, Homo neanderthal Eropa, Homo neanderthal Asia, dan Homo sapiens.

2. Fosil Mamalia

Untuk jenis fosil mamaia di Museum Purbakala Sangiran diantaranya yaitu gajah purba seperti Elephas namadicus, Stegodon trigonocephalus, dan Mastodon sp. Terdapat juga fosil dari Bubalus palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (kucing), Sus sp. (babi), Rhinoceros sondaicus (badak), Familia Bovidae (sapi), dan Cervus sp. (rusa).

3. Fosil Binatang Air

Beberapa fosil binatang air yang ada di Museum Sangiran seperti Crocodilus sp. (buaya), Hippopotamus sp. (kuda nil), Chelonia sp. (kura-kura), ikan dan kepiting, gigi ikan hiu, mollusca (Pelecypoda dan Gastropoda), serta foraminifera.

4. Alat-alat Batu

Selain fosil-fosil makhluk purba, di Museum Purbakala Sangiran juga terdapat alat-alat batu seperti serpih, bilan, serut, gurdi, kapak persegi, bola batu, dan kapak perimbas-penetak.

5. Batuan

Di Museum Sangiran juga bisa ditemukan koleksi langka lain seperti batuan meteorit atau taktit, diatome, kalesdone, ametis, dan agate.

Lokasi dan Klaster Museum Sangiran

Dikarenakan kawasan situs Sangiran cukup luas, selain Museum Sangiran terdapat empat klaster museum purbakala lainnya. Dalam hal ini seperti Museum Sangiran Klaster Ngebung, Museum Sangiran Klaster Dayu, Museum Sangiran Klaster Bukuran, dan Museum Sangiran Klaster Krikilan. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut alamat atau lokasi dari klaster museum Sangiran.

1. Museum Purbakala Sangiran

Museum Purbakala Sangiran merupakan lokasi utama yang terletak di situs Sangiran. Buka setiap hari selasa sampai minggu antara jam 08.00-16.00 WIB. Terletak di Dusun Kebayanan 1, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

2. Museum Sangiran Klaster Ngebung

Untuk jam buka Museum Sangiran Klaster Ngebung sama yaitu buka setiap hari selasa sampai minggu antara jam 08.00-16.00 WIB. Museum ini terletak di Dusun Kabayan II, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

3. Museum Sangiran Klaster Dayu

Untuk jam buka Museum Sangiran Klaster Dayu yaitu setiap hari selasa sampai minggu pada pukul 09.00-15.00 WIB. Museum ini terletak di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

4. Museum Sangiran Klaster Bukuran

Museum klaster ini terletak di Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Untuk jam bukanya yaitu setiap hari selasa sampai minggu pada jam 08.00-16.00 WIB.

5. Musem Sangiran Klaster Krikilan

Letak museum ini cukup dekat dengan Museum Purbakala Sangiran dengan alamat di Dusun Kebayan II, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupatem Sragen, Jawa Tengah. Untuk jam bukanya yaitu setiap hari selasa sampai minggu pada pukul 08.00-16.00 WIB.

Antara Museum urbakala Sangiran dengan Museum Klaster Sangiran memiliki jarak yang tidak begitu jauh. Selain itu aksesnya cukup memadai karena di sepanjang jalang sudah terdapat rambu-rambu penunjuk jalannya. Tentu bagi pengunjung hal tersebut sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi karena jarak antara Museum Sangiran dengan museum klaster terbilang lumayan dekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *