Monumen Kresek merupakan sebuah obyek wisata yang menjadi saksi dari kebiadaban PKI tahun 1948 di Madiun. Tempat Bersejarah ini terletak di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Monumen ini dibangun untuk menenang peristiwa kekejaman PKI yang telah membantai banyak nyawa di Madiun.
Monumen ini sebagai simbol untuk mengenang peristiwa berdarah yang pernah terjadi di Desa Kresek mengenai pemberontakan PKI yang dipimpin oleh Musso. Sebagai obyek wisata, monumen ini memiliki beberapa daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Untuk itu berikut beberapa pembahasan dan penjelasan mengenai obyek wisata ini.
Tentang Monumen Kresek
Monumen ini dibangun pada tahun 1987 dan selesai di tahun 1991, di mana tanggal 10 Juni 1991 ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur yaitu Bapak Soelarso. Selain sebagai saksi kekejaman PKI, berdirinya monumen ini juga uruk mengenang para korban yang tidak bersalah saat kekejaman tersebut. Di mana monumen ni berisi mengenai rekam jejak dari pembantaian PKI pada tahun 1948 di Madiun.
Peristiwa pemberontakan PKI tahun 1948 di Madiun dipimpin oleh Musso, dan kejadian ini terjadi di Desa Kresek yang menewaskan pamong desa dan para TNI. Di dekat monumen terdapat sebuah prasasti yang menuliskan nama0nama korban dari kekejaman PKI tersebut. Menurut kesaksian warga, lokasi dari monumen ini dulunya merupakan bekas rumah warga.
Dulunya sebelum dibangun Monumen Kresek, area ini berupa rumah warga yang digunakan PKI sebagai tempat pembantaian. Para korban tersebut dikumpulkan dalam sebuah rumah ini lalu dibakar hidup-hidup bersama dengan bangunan rumah tersebut. Di dalam prasasti terdapat ada 17 orang yang menjadi korban dalam pembantaian berdarah ini.
Di sisi depan monumen juga terdapat ornamen patung yang menggambarkan sadisnya PKI dalam membantai para korban. Tak jauh dari tempat ini terdapat pendopo dengan ukuran 6×2 meter persegi dengan dua pembagian patung utama dengan arti berbeda. Adanya monumen ini untuk mengenang sejarah kekejaman PKI yang pernah terjadi di Madiun agar para generasi penerus tidak lupa akan hal itu.
Harga Tiket dan Jam Operasionalnya
Bagi wisatawan yang ingin datang ke wisata ini, nanti akan dikenakan retribusi tarif yang cukup murah dan terjangkau. Berikut di bawah ini beberapa biaya retribusi yang ada di obyek wisata Monumen Kresek.
• Tiket Masuk, Rp2.000/orang.
• Parkir Motor, RP2.000/orang.
• Parkir Mobil, Rp5.000/orang.
Perlu diketahui juga bahwa harga tersebut bisa berubah sesuai dengan kebijakan dari pengelolanya. Sedangkan untuk jam operasionalnya yaitu setiap hari dari 08.00-21.00 WIB. Untuk rekomendasi datang ke tempa ini bisa saat pagi hari untuk olahraga seperti jogging, siang hari untuk sekedar melepas penat, atau sore hari sambil menikmati suasana sunset.
Lokasi dan Rute Menuju Monumen Kresek
Monumen Kresek terletak di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Dari pusat Kota Madiun kurang lebih memiliki jarak 12 km. Di mana untuk menuju lokasi, wisatawan busa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Untuk rutenya sendiri, jika berangkat dari Kota Madiun bisa lewat Jalan Raya Dungus. Selain itu juga bisa langsung lewat Jalan Raya Kresek dan Soekarno-Hatta sebagai jalur alternatif untuk menuju obyek wisata. Bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan umum, nantinya dari tempat pemberhentian perlu berjalan kaki atau mengojek untuk sampai ke lokasi.
Daya Tarik di Monumen Kresek
Sebagai salah satu obyek wisata sejarah, Monumen kresek memiliki beberapa daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Berikut beberapa daya tarik yang ada di oyek wisata ini.
1. Patung
Daya tarik yang cukup ikonik di obyek wisata ini yaitu adanya sebuah patung di monumen ini. Dari patung-patung di sana selalu berkaitan dengan obyek wisata ini dan menggambarkan beberapa simbol tentang pembantaian PKI. patung tersebut seperti enam anak yang berdiri dengan mimik wajah polos, patung seorang pria besar sedang mengayunkan pedang ke pria tua yang berlutut, dan beberapa patung lainnya.
2. Relief dan Prasasti
Selain patung, di monumen Kresek ini juga terdapat relief yang terletak di belakang patung. Relief tersebut menceritakan mengenai pertikaian dan pembunuhan yang dilakukan oleh PKI terhadap sesama orang Indonesia. Selain itu juga terdapat prasasti yang bersisi nama korban dan prasasti akan bahaya komunisme.
3. Spot Foto
Patung yang ada di kawasan ini menjadi spot foto utama di obyek wisata yang menceritakan kekejaman PKI di Madiun. Wisatawan bisa berfoto di anak tangga depan patung atau dengan enam anak sebagai latar belakangnya. Selain itu juga bisa melakukan foto dengan relief dan prasasti yang dijadikan sebagai latar belakangnya.
4. Taman dan Kolam
Kawasan wisata ini juga terdapat taman dengan rerumputan yang terpangkas rapi dan pepohonan rindang. Wisatawan bisa menikmati pemandangan taman ini dengan mendaki anak tangga atau sampai patung enam anak Selain itu juga terdapat kolam berukuran besar yang dibatasi oleh tembok dan pagar.
Fasilitas di Monumen Kresek
Sebagai tempat wisata, tentu Monumen Kresek memiliki beberapa fasilitas yang bertujuan untuk menunjang kenyamanan para wisatawan. Berikut beberapa fasilitas yang ada di obyek wisata ini.
• Area Parkir,
• Taman,
• Playground,
• Toilet.
Nah, bagi wisatawan yang tidak sengaja berada di Maidun tidak ada salahnya untuk mampir di obyek wisata ini. Selain untuk melepas penat dari kehidupan, obyek wisata ini juga akan merefrsh ingatan para wisatawan mengenai kisah masa lalu tentang kebiadaban PKI di Madiun. Bagi yang tertarik berkunjung ke Monumen Kresek, bisa menggunakan Google Maps untuk mencari rute terbaik menuju obyek wisata ini.