Lawang Sewu, Gedung Bekas Kantor NIS di Era Hindia-Belanda

Lawang Sewu merupakan bangunan yang sudah dibangun sejak tahun 1904 yang menjadi salah satu landamark Kota Semarang. Bangunan ini memiliki arsitektur dengan ciri khas Belanda yang sudah berusia 100 tahun lebih. Bangunan ini dulunya menjadi kantor pusat dari Perusahaan Kereta Api Hindia-Belanda bernama NIS (De Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij).

Lawang Sewu Semarang

Setelah kemerdekaan Indonesia, bangunan ini dijadikan sebagai kantor Kereta Api RI yang dikelola oleh PT KAI. Lalu pada tahun 2005, bangunan ini mengundang antusiasme tinggi bagi wisatawan. Untuk saat ini, bangunan ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang berada di Semarang.

Harga Tiket dan Jam Buka Lawang Sewu

Bagi pengunjung atau wisatawan yang ingin datang ke Lawang Sewu akan dikenakan tiket masuk yang cukup murah. Untuk dewasa akan dikenakan tarif sebesar Rp20.000, anak-anak yaitu Rp10.000, dan wisatawan mancanegara Rp30.000. Di mana harga tiket tersebut bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang dilakukan oleh pengelolanya.

Untuk jam buka dari obyek wisata ini dibuka setiap hari dimulai dari pagi sampai sore hari. Di mana pada hari biasa obyek wisata ini dibuka pada pukul 08.00-17.00 WIB. Sedangkan pada weekend, akan dibuka mulai dari pukul 08.00-20.00 WIB.

Lokasi dan Rute Menuju Lawang Sewu

Lawang Sewu merupakan obyek wisata yang terletak di Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang, Jawa Tengah. Di mana obyek wisata ini berada tepat di Simpang Lima Semarang dan berdiri berdampingan dengan Gereja Katedral Belanda, Museum Mandala Bhakti, juga Wisma Perdamaian. Jika masih bingung, pengunjung bisa langsung cari alamatnya melalui Google Maps melalui smartphone atau gadget lainnya.

Untuk menuju ke obyek wisata, jika dari Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang langsung cari gerbang utama dan pilih BRT Koridor IV menuju arah Cangkringan. Setelah itu pilih turun di Balaikota dan berjalan kaki dengan jarak kurang lebih sekitar 100 meter.

Jika pengujung dari Bandara Ahmad Yani, bisa naik BRT Koridor IV arah Stasiun Tawan. Kemudian turun di halte Pasar Bulu dan cari angot warna orange dengan jurusan Karang Ayu. Wisatawan tidak perlu khawatir karena Angkot ini nantinya bisa langsung turun tepat di Lawang Sewu.

Fasilitas di Lawang Sewu

Sebagai obyek wisata, tentu Lawang Sewu memiliki beberapa fasilitas terbilang cukup memadai sesuai kebutuhan. Fasilitas tersebut seperti berikut ini.

• Kantor Pengelola,
• Mushola,
• Smoking Area,
• Ruang Menyusui,
• Ruang PPPK,
• Ruang Audio Visual,
• Museum,
• Monumen,
• Loko Uap,
• Replikasi Djokotop,
• Toilet.

Daya Tarik Lawang Sewu

Sebagai salah satu obyek wisata menarik, Lawang Sewu memiliki daya tarik yang menjadi pemikat bagi wisatawan untuk berkunjung. Hal menjadikannya obyek wisata tersebut selalu saja ramai dikunjungi. Berikut beberapa daya tarik yang ada di tempat tersebut.

1. Menjelajah Seribu Pintu

Ketika berkunjung ke obyek wisata ini, pengunjung akan mendapatkan jumlah jendela dan pintu yang sangat banyak. Hal ini menjadikan masyarakat sekitar menyebut gedung tersebut sebagai Lawang Sewu yang artinya seribu pintu. Meski pada kenyataannya jendela dan pintu di bangunan tersebut tidaklah sampai seribu.

2. Arsitektur Khas Belanda

Bagi para wisatawan yang memiliki hoby hunting foto atau fotografi, obyek wisata ini sangat layak dijadikan sebagai destinasi yang wajib dikunjungi. Karena obyek wisata tersebut memiliki banyak spot-spot foto intagrambale. Dengan arsitektur khas Belanda tersebut bisa menjadikan kegiatan hasil fotografi memiliki nilai estetika tinggi.

3. Menara Kubah

Menara kubah menjadi salah satu daya tarik utama dari bangunan yang bernama Lawang Sewu ini. Dengan bentuk menara kubah yang berlapis tembaga pada puncak menaranya menjadikan bangunan klasik tersebut menarik. Selain itu dengan paduan arsitektur klasik khas Belanda membuat bangunan terlihat kemegahannya.

4. Destinasi Wisata Mistik

Obyek wisata ini juga memiliki daya tarik dari sisi mistisnya, terutama mengenai ruangan bawah tanah yang dulunya dijadikan bekas pembantaian. Selain itu banyak pencinta horor menjadikan gedung ini sebagai tempat untuk menguji adrenalin. Di mana para wisatawan seperti ini biasanya berkunjung pada saat malam hari.

Nah, sebenarnya masih banyak sekali beberapa daya tarik yang ada di obyek wisata ini. Dalam hal ini seperti sebagai bekas kantor pusat perusahaan kereta api Hindi-Belanda, peninggalan Kolonialisme Hindia-Belanda, dan sebagainya. Bagi pengunjung yang ingin datang ke Lawang Sewu, jangan lupa untuk mengabadikan momen karena di sana sangat sayang untuk dilewatkan setiap sudut menarik pada bangunan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *