Candi Agung Gumuk Kancil merupakan sebuah obyek wisata dan juga tempat peribadatan umat Hindu di Sugihwaras, Banyuwangi. Candi ini dibuat pada tahun 2002 oleh umat Hindu yang berada di petilasan Rsi Markandya. Meski sebagai tempat ibadah umat Hindu, tempat ini dibuka untuk umum.
Sumber Foto: phdi.or.id
Pembuatan dari candi ini juga didasari oleh penghormatan untuk Rsi Markandya yang menjadi panutan bagi umat Hindu di Sugihwaras. Kawasan ini berada di tengah hutan dan juga berada di lereng Gunung Raung. Untuk mengetahui lebih lengkapnya lagi bisa simak pada pembahasan berikut ini.
Sejarah Candi Agung Gumuk Kancil
Ada sebuah cerita yang menceritakan bahwa Rsi Markandya mengajak sekitar 800 pengikut untuk menyeberang ke Pulau Bali. Sampai di Pegunungan Toh Langkir, banyak pengikutnya meninggal dunia akibat terserang penyakit. Setelah melakukan meditasi, Rsi Markandiya bersama para pengikutnya kembali menuju ke lereng Gunung Raung dan para pengikutnya mendadak sembuh (kisah asal-usul Sugihwaras).
Kemudian Rsi Markandiya kembali ke Bali dengan para pengikut sekitar 400 orang dengan mengangkut bale agung dari Raung. Sang Rsi juga membawa panca datau, lima jenis logam yang kemudian dijadikan sebagai cikal bakal upacara di Bali. Di mana bekas perjalanan Rsi Markandiya bisa ditemukan di Pura Raung beralamat di Tegalalang, Gianyar.
Mayoritas penduduk Sugihwaras saat ini adalah pemeluk Hindu yang diperlirakan sekitar 13 kk. Selain itu juga terdapat pura tua di daerah Sugihwaras yaitu Pura Giri Mulyo dan Pura Raung. Kemudian bekas kehidupan dari Rsi Markandiya di lereng Raung baru diketahui warga sekitar tahun 1966.
Ketika terjadi pergolakan peristiwa G 30 S/PKI, banyak pengikut ajaran kejawen memilih Hindu sebagai patokan sembahyang. Selain itu warga sekitar hutan Raung yaitu Gumuk Kancil menemukan sebuah benda-benda yang terbuat dari kuningan. Sejak saat itu sejumlah peralatan lainnya juga ditemukan seperti Arca Siwa, cangkir, uang kepeng, tempat petirtaan, di mana hampir seluruhnya ditemukan di dalam timbunan tanah.
Para warga juga menemukan bekas bangunan candi yang berada di tengah hutan yang terbuat dari batu batas dengan memiliki ukuran indah. Arca Siwa lingam juga ditemukan di tempat ini, di mana tengah hutan Gumuk Payung sekitar arah timur lereng Raung. Benda-benda temuan ini diyakini umat Hindu sebagai barang peninggalan dari Rsi Markandiya dan para pengikutnya yang memeluk ajaran Hindu yang pernah singgah di daerah Sugihwaras.
Bagi umat Hindu Sugihwaras sendiri, Rsi Markandiya dianggap sebagai panutannya. Dengan hal tersebut untuk mengenai ajarannya, umat Hindu Sugihwaras membangun candi di Gumuk Kancil dengan bentuknya mirip dengan bukit dengan menghadap ke puncak gunug. Selain itu diyakini bahwa tempat ini merupakan bekas tempat pertapaan dari Rsi Markandiya seperti yang sudah sudah diceritakan di atas.
Harga Tiket dan Jam Operasional
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Candi Agung Gumuk Kancil tidak akan dikenakan biaya masuk alias gratis untuk umum. Selain itu jam operasionalnya sendiri, kawasan ini buka setiap hari selama 24 jam. Akan tetapi ketik hari besar umat Hindu biasanya tempat ini tutup saat perayaan ajaran tersebut.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Candi Agung Gumuk Kancil beralamat di Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Candi ini memiliki motif seperti Candi Prambanan dan diresmikan pada 11 Agustus 2002. Di mana candi berada di Petilasan Maha Rsi Markendya yang terletak di KPH Perhutani Banyuwangi Barat.
Jarak candi dengan kota Banyuwangi sekitar 47 Km dan memakan waktu perjalanan sekitar 1 jam lebih. Karena berada di kawasan KPH Perhutani Banyuwangi Barat, untuk menuju lokasi perlu memasuki kawasan hutan terlebih dahulu. Wisatawan bisa menggunakan Google Maps untuk mendapatkan rute terbaik ketika ingin berkunjung ke obyek ini.
Untuk rutenya sendiri terdapat 3 pilihan, wisatawan bisa langsung menuju ke arah Kecamatan Genteng ke arah utara dengan jarak sekiar 7 Km menuju Kecamatan Sempu. Setelah sampai di Kecamatan Sempu hingga ke Desa Sumbergondo, setelah itu menuju ke arah Kecamatan Glenmore dengan jarak kurang lebih 3 Km melewati stasiun Kalisetail dan stasiun Sumberwadung. Dari Desa Sumbergondo untuk menuju Dusun Wonoasih sendiri memiliki jarak sekitar 2 Km, setelah itu tinggal mengikuti petunjuk jalan untuk menuju lokasi.
Fasilitas di Candi Agung Gumuk Kancil
Sebagai obyek wisata, Candi Agung Gumuk Kancil memiliki beberapa fasilitas penunjang para wisatawan. Berikut beberapa fasilitas yang bisa ditemukan di kawasan tersebut.
• Area Parkir,
• Gazebo,
• Tempat Sampah.
Nah, bagi wisatawan yang bingung memilih destinasi wisata, tempat ini bisa menjadi salah satu pilihannya. Terlebih bagi umat Hindu, obyek wisata ini sarat akan nilai-nilai spiritual dan juga jejak kisah mengenai Rsi Markandiya. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke obyek wisata ini bisa menggunakan Google Maps sebagai penunjuk arahnya.