Candi Tikus, Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Jadi Sarang Tikus di Mojokerto

Candi Tikus merupakan sebuah obyek wisata yang sarat akan sejarah era Kerajaan yang berada di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Nama “tikus” sendiri berasal dari saat ditemukan candi tersebut sebagai sarang dari tikus pada era bupati R.A.A Kromojoyo Adinegoro. Sehingga karena hal tersebut menjadikan candi tersebut dengan nama tikus.

Candi Tikus

Sumber Foto: ksmtour.com

Selain itu diperkirakan candi sudah dibangun pada abad ke 8 atau abad ke 9 Masehi era Kerajaan Majapahit. Dalam Kitab Nagarakertagama sendiri pernah disinggung bahwa candi ini memiliki fungsi sebagai tempat petirtaan atau pemandian. Untuk lebih jelasnya bisa simak pada pembahasan berikut ini.

Sejarah Candi Tikus

Pada tahun 1914, Bupati Mojokerto R.A.A Kromojoyo Adinegoro memerintahkan aparat desa untuk menghabisi tikus yang ada. Pada saat pembabatan tersebut, aparat desa melihat tikus-tikus masuk pada sebuah lubang gundukan tanah. Karena ingin memberantas tikus, Kromojoyo kemudian memerintahkan supaya gundukan tersebut dibongkar dan akhirnya ditemukanlah candi.

Candi Tikus diperkirakan dibangun pada abad ke 8 atau abad ke 9 Masehi pada era Kerajaan Majapahit. Dalam Kitab Nagarakertagama karangan Mpu Prapanca juga pernah disinggung mengenai candi ini. Di dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa candi ini difungsikan sebagai tempat petirtaan atau pemandian dan digunakan tempat upacara para raja-raja.

Sekilas Candi Tikus

Candi ini terbuat dari batu bata merah dengan memiliki denah berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 22,50 x 22,50 meter persegi dengan ketinggian sekitar 5,20 meter dari dasar kolam. Dasar kolam bangunan ini berada di permukaan tanah yang dikelilingi tembok bersusun teras-teras. Tanggah masuk dari candi ini berada di sisi utara dan pada bagian dasar kolam terdapat fondasi yang terlihat menempel pada dinding di sisi timur.

Harga Tiket dan Jam Operasional

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Candi Tikus nantinya akan dikenakan sejumlah tiket masuk yaitu Rp3.000/orang. Harga tiket ini berlaku pada hari biasa maupun hari libur untuk usia dewasa atau anak-anak. Perlu diketahui juga bahwa harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan dari pengelolanya.

Obyek wisata ini buka setiap hari dimula dari pagi hari hingga sore hari, sedangkan untuk jam operasionalnya yaitu buka pukul 07.00-16.00 WIB. Waktu terbaik untuk mendapatkan hasil foto yang menakjubkan yaitu saat pagi hari atau saat sore hari. Tentunya dengan obyek wisata berkaitan sejarah, hasil fotografi akan terlihat estetik jika memperkirakan waktu pengambilan foto dengan tambahan editing sebagai hasil akhirnya.

Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Candi Tikus beralamat di Jalan Raya Trowulan, Jatirejo, Temon, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Dari pusat Kota Mojokerto memiliki jarak sekitar 15 Km dengan estimasi perjalanan sekitar 30 menit berkendara. Untuk aksesnya cukup mudah dan letaknya cukup dekat dengan Candi Bajang Ratu yang sama-sama letaknya di daerah Trowulan, Mojokerto.

Untuk menuju ke obyek wisata bisa menggunakan beragam transportasi seperti naik bus, kereta api, mobil, sepeda motor, dan sebagainya. Bagi yang berasal dari luar kota seperti daerah Jakarta, Jogja bisa menggunakan kereta api sebagai alternatifnya. Untuk mendapatkan rutenya bisa menggunakan Google Maps sebagai penunjuk jalannya.

Fasilitas di Candi Tikus

Sebagai obyek wisata tentu ada beragam fasilitas penunjang kenyamanan bagi para wisatawan. Berikut beberapa fasilitas yang bisa ditemukan di Candi Tikus.

• Area Parkir,
• Pusat Informasi,
• Loket Masuk,
• Tempat Ibadah,
• Rumah makan,
• Spot Foto,
• Gazebo,
• Pusat Cinderamata,
• Toilet.

Nah, bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Candi Tikus bisa menggunakan Google Maps sebagai penunjuk arahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *