Situs Sirah Keteng, Peninggalan Era Kerajaan Kadiri di Ponorogo

Situs Sirah Keteng merupakan obyek wisata yang berada di Dusun Keteng, Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Situs tersebut memiliki daya tarik utama berupa arca berupa patung kepala raksasa. Di mana menurut masyarakat sekitar, patung tersebut merupakan gambaran kepala dari Raja Raksasa bernama Prabu Ratu Boko.

Situs Sirah Keteng

Sumber Foto: nusantaranews.co

Selain itu di situs tersebut juga terdapat sebuah petirtaan yang memiliki luas sekitar 1 Hektar. Bagi penikmati sejarah, tentu tempat ini layak dijadikan sebagai destinasi wisata. Untuk mengetahui lebih lengkapnya lagi bisa simak pada pembahasan berikut ini.

Sekilas Situs Sirah Keteng

Situs Sirah Keteng berada di Keteng, Bedingin, Sambit, Ponotogo dengan tanah luas sekitar 1 Hektar. Desa Bedingin saat era Pemerintahan Hindia-Belanda memiliki sebuah prasasti Sirah Keting yang kini berada di museum Nasional di Jakarta. Pada prasasti tersebut bertuliskan tahun 1126 Saka atau 1204 Masehi bahwa masyarakat Desa Marjaya (kini Desa Bedingin) mendapatkan hadiah tanah kamardikan atau tanah merdeka dari Sri Maharaja Jayawarsa Digjaya Sastraprabhu yang juga dikenal sebagai Sri Jayawarsa.

Masyarakat Desa Marjaya mendapatkan tanah kamardikan karena dianggap telah berjasa kepada otonomi di sekitar Madiun dan Ponorogo yang merupakan keturunan dari Dharmawangsa Teguh, raja terakhir Kerajaan Medang Periode Jawa Timur. Sehingga Raja tersebut memberikan hadiah kepada masyarakat yang berjasa tersebut dalam bentuk tanah kamardikan. Desa Marjaya kini sudah berubah nama menjadi Desa Bedingin.

Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Situs Sirah Keteng berada di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorgo. Situs ini diyakini merupakan peninggalan dari kerajaan yang memiliki corak Hindhu. Untuk datang ke tempat ini, wisatawan bisa menggunakan Google Maps dengan mengetik “Beji Sirah Keteng”, maka nantinya akan ditunjukkan rute menuju ke situs tersebut.

Daya Tarik Situs Sirah Keteng

Situs Sirah Keteng merupakan destinasi yang perlu dikunjungi bagi wisatawan, terutama bagi yang suka berbau dengan sejarah. Tempat ini memiliki sebuah kolam yang memiliki luas sekitar 1 hektar, di mana sekitar kolam tersebut terdapat sebuah arca manusia raksasa yang menjadikannya sebagai daya tarik utamanya. Masyarakat sekitar menjuluki arca tersebut sebagai Arca Ratu Boko, di mana mitosnya bahwa arca tersebut menggambarkan kepala Prabu Ratu Boko sebagai raja raksasa yang suka memakan dagi manusia yang tewas dan dikalahkan oleh Ki Ajar Prono.

Fasilitas di Situs Sirah Keteng

Sebagai destinasi wisata sejarah, Situs Keteng juga memiliki fasilitas untuk menunjang kenyamanan bagi para pengunjungnya. Berikut beberapa fasilitas yang tersedia di situs tersebut.

• Mushola,
• Kamar Mandi dan Toilet,
• Restoran atau Rumah Makan,
• Dll.

Nah, bagi yang ingin berkunjung ke Situs Sirah Keteng bisa menggunakan Google Maps sebagai penunjuk arahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *