Taman Dungus Ngawi, Taman Dengan Ikon Patung Petani Membajak Sawah

Taman, Wisata Ngawi94 Dilihat

taman-dungus-ngawiTaman Dungus Ngawi merupakan taman terbuka hijau yang memiliki patung petani dengan kerbau dengan tinggi 7 meteran dan dikelilingi air mancur. Taman ini berada di di Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Selain itu taman ini dekat dengan Taman Sukowati dan Jembatan Dungus.

Taman Dungus Ngawi

sumber gambar: ngawi.pikiran-rakyat.com
Taman Dungus diresmikan pada tanggal 7 Desember 2019 oleh Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono. Taman Dungus memiliki konsep Zona Lingkungan Scultur, sehingga ikon utamanya adalah sebuah patung. Taman ini sering penduduk lokal untuk bersantai, baik menikmati akhir pekan maupun tempat istirahat bagi pengendara dari luar kota.

Sejarah Taman Dungus Ngawi

Sebelum menjadi taman, lokasi Taman Dungus Ngawi dulunya hanyalah lapangan luas yang tidak ditumbuhi banyak pepohonan. Penduduk sekitar sering menggunakan lapangan ini sebagai jalan tembus. Salah satu jalan tembus mengarah ke rumah warga dan jalan tembus mengarah ke Jalan Sukowati.

Lapangan tersebut ditumbuhi semak belukar, di mana ketika saat musim hujan tampak hijau dan rimbun. Sedangkan pada musim kemarau semak menjadi kering dan permukaan tanah lapangan yang berpasir menimbulkan debu. Di lapangan ini juga terdapat pohon mangga dan pohon Asam Jawa yang kini dibiarkan hidup di area taman.

Kemudian pada tanggal 7 Desember 2019, lapangan luas tersebut secara resmi berubah menjadi sebuah taman terbuka hijau. Di mana di tengah-tengah taman terdapat patung petani yang sedang membajak sawah menggunakan dua kerbau. Selain itu semenjak saat itu tidak sedikit di sekitar taman banyak orang yang mulai jualan.

Harga TIket dan Jam Operasional

Sebagai salah satu taman thijau terbuka di Ngawi, Taman Dungus tidak memiliki harga tiket masuk dan karcis kendaraan. Karena hal itu juga, jam operasional Taman Dungus Ngawi dibuka 24 jam dalam seminggu. Meski begitu hal tersebut bisa berubah sesuai dengan kebijakan pengelolanya.

Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Taman Dungus Ngawi beralamat di Jl. Sukowati No.7, Dungus, Karangasri, Kec. Ngawi, Kabupaten Ngawi. Taman ini berada di Kota Ngawi yang jaraknya kurang lebih 1 Kilometer dari Alun-Alun Ngawi yang dipisahkan oleh Sungai Bengawan Solo. Letaknya cukup dekat dengan Jembatan Dungus dan Taman Sukowati.

Untuk rutenya menuju lokasi terbilang cukup mudah diakses karena letaknya berada di tengah kota. Jika pengunjung berangkat dari Alun-Alun Ngawi bisa melalui Jalan Sukowati yang berada di tenggara alun-alun . Kemudian akan melewati Jembatan Dungus (jembatan peninggalan Belanda) yang lebarnya cukup dilalui oleh mobil-motor dan posisi Taman Dungus berada di kanan jalan.

Jika pengunjung dari Tugung Gading Kartonyono bisa langsung mengarahkan ke arah timur menuju Jalan Basuki Rahmat dengan jarak sekitar 1,2 Km. Letak Taman Dungus berada di sisi kiri jalan dengan ditandai sebuah taman yang memiliki patung petani yang sedang membajak sawah menggunakan kerbau. Untuk lebih jelasnya bisa menggunakan Google Maps dengan mengetik “Taman Dungus Ngawi”.

Fasilitas di Taman Dungus Ngawi

Sebagai salah satu obyek wisata di Ngawi, tentu Taman Dungus Ngawi dilengkapi dengan beragam fasilitas. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang kenyamanan para pengunjung saat berada di taman. Berikut beberapa fasilitas yang ada di taman tersebut.

• Saung,
• Zona PKL,
• Air Mancur,
• Terowongan Bunga,
• Parkir Kendaraan.

Daya Tarik di Taman Dungus Ngawi

Taman Dungus Ngawi memiliki beberapa daya tarik bagi beberapa wisatawan, baik lokal maupun interlokal. Beberapa daya tariknya yaitu ikon sebuah patung petani membajak sawah menggunakan kerbau. Selain itu masih ada beberapa daya tarik seperti penjelasan berikut ini.

1. Patung Petani Membajak Sawah

Patung Petani Membajak Sawah menjadi ikon tersendiri bagi Taman Dungus Ngawi. Patung petani dipilih sebagai ikon merupakan simbol bahwa komoditas utama Kabupaten Ngawi adalah padi/beras. Lahan persawahan yan ada di beberapa kecamatan di Kabupaten Ngawi mayoritas di tanam padi, seperti Kecamatan Paron, Kecamatan Kedunggalar, dan Kecamatan yang sering mendapatkan hasil panen padi tertinggi di Ngawi.

2. Prasasti Anggatra Bhumi Luhur Manembah

Di Taman tersebut juga terdapat prasasti dengan nama Anggatra Luhur Manembah yang berada di belakang papan nama Taman Dungus. Prasasti tersebut menyebutkan bahwa 72% tanah di Kabupaten Ngawi berupa sawah, hutan, dan perkebunan yang menyerap 76% tenaga kerja. Selain itu juga dijelaskan mengenai 7 bagian luku yang terdiri dari gagang, pancadan, tanding, singkal, kejen, olang-aling, dan racuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *